CeritaNabi Nuh untuk anak sekolah minggu tersebut diambil berdasarkan Firman Tuhan tentang kisah Nuh, "Nuh masuk ke dalam bahtera. [Orang-orang] tidak memperhatikan sampai air bah datang dan melenyapkan mereka semua." (Matius 24:38, 39) Itu dia beberapa cerita anak sekolah minggu yang dapat meningkatkan ketaatan anak pada Tuhan Yesus.

Puisi untuk Orang Tua Singkat yang Menyentuh Hati, foto Puisi untuk Orang Tua Singkat yang Menyentuh HatiIbu jasamu sunguh agungJasamu tidak bisa terbalaskan oleh apapunWalau ku berikan emas sebesar gunung tetap jasamu tidak akan pernah terbalaskanDemi cintaku pada ibuaku rela memberikan apapun untukmuAku rela memberikan mentari untukmu karna aku mencintaimuohh ibu akupun rela terbang untuk membawa bulan untukmu karna kau sudah membesarkanku sejak kecil sampai sebesar iniSunguh mulia jasamu Ibu kau mengandungku 9 bulanDari bibir ku terucap kata terimakasih Ibuku aku ditegurKatanya untuk kebaikanPernah aku dimarahKatanya membaiki kelemahanPernah aku diminta membantuKatanya supaya aku pandaiIbu…..Pernah aku merajukKatanya aku manjaPernah aku melawanKatanya aku degilPernah aku menangisKatanya aku lemahIbu…..Setiap kali aku tersilapDia hukum aku dengan nasihatSetiap kali aku kecewaDia bangun di malam sepi lalu bermunajatSetiap kali aku dalam kesakitanDia ubati dengan penawar dan semangatDan Bila aku mencapai kejayaanDia kata bersyukurlah pada TuhanNamun…..Tidak pernah aku lihat air mata dukamuMengalir di pipimuBegitu kuatnya dirimu….Ibu….Aku sayang padamu…..Tuhanku….Aku bermohon padaMuSejahterakanlah diaSelamanya….Pengorbananmu sangatlah abadiBekerja dengan senang hati dan penuh cintaTak pernah berkecil hati dan meminta balas jasaPagi,siang,malamEngkau selalu tersenyum tanpa hentiTak peduli akan seperti apa hari hariEngkau selalu mencari nafkah untuk keluarga Ayah...Kasih sayang yang selalu engkau berikan kepada anakmuYang mungkin selalu mendurhakaimu iniNamun engkau tak peduli Melainkan engkau selalu menasihatikuAgar menjadi anak yang berbaktiDi setiap tetesan keringatmu ayahDi setiap helaian nafasmu, lelahDipenuhi dengan kasih sayang yang tak pernah punahDan cinta kasih demi kebahagian anak-anakmu ayahTerik matahariDerasnya hujan tak menjadi penghalang bagimu untuk berjuangEngkau tetap berjuang untuk keluargaSampai titik di mana engkau tak sanggup lagi berdiriEngkau Tak pernah bosan menasehatiku ayahWalau seringku membangkangSering marah dan seketika muncul rasa benciku padamuTapi kini aku sadarSemua yang kau lakukan hanya demi kebaikan anak-anakmuTerima kasih AyahAtas semua yang telah kau berikan.

CintaTerlarang Kakak Iparku dan Aku - Cerita Dewasa - Pada kisah kali ini menceritakan sebuah pengalaman hidup seorang wanita yang menaruh hati kepada suami dari kakak kandungnya sendiri, bagaimana cerita akhirnya, apakah berakhir dengan bahagia atau malah berakhir dengan penyesalan, yuk baca cerita lengkapnya: Usiaku 19 tahun saat kakak
Cerpen Karangan Ainus Sa'adahKategori Cerpen Keluarga, Cerpen Nasihat, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 29 September 2017 Suatu hari saat diriku masih kecil, ketika aku masih berumur 3-4 tahunan. Aku belum kenal sama sekali akan suara “burung”, hanya saja aku mengerti namanya. Dihari pagi yang cerah ini, aku diajak oleh Ayahku keluar rumah, di taman tepatnya. Duduk di taman dengan merasakan kesejukan pagi hari yang cerah ini. Suatu ketika, Aku mendengar suara yang belum pernah dan belum Aku dengar sama sekali, Aku heran. Di sinilah Aku bertanya “Ayah, suara apa ini?” dengan rasa heranku. Ayah menjawab “Itu suara burung, nak”. Aku terdiam, dalam hatiku berkata “sungguh indah suara burung itu”, dan Aku mengungkapkannya kepada Ayah apa isi hatiku tadi.. Setelah beberapa menit kemudian, Aku mendengar sebuah suara hewan yang indah, suara itu berasal dari atas langit. Aku pun bertanya kepada Ayah “Ayah, suara apakah itu? suara itu sangat indah”. Ayah menjawab “Itu suara burung anakku”. Aku dan Ayah masih berada di taman. Beberapa menit kemudian Aku bertanya lagi, karena Aku mendengar suara yang indah sekali “Ayah, suara apa itu?” dengan penuh keheranan. Dengan senang hati Ayah menjawab “Itu suara burung sayang..” Aku terdiam, dan beberapa puluh-puluh kali dan pertanyaan Aku selalu sama, Ayah selalu menjawab dengan penuh kesabaran dan kasih sayang seorang Ayah. Terasa sudah lama, Ayah mengajak Aku pulang. Di rumah Aku selalu diberi kasih sayang yang sangatlah besar sekali oleh kedua orangtuaku. Setelah beberapa tahun kemudian, Aku menginjak umur 18 tahun. Kini Aku lebih dewasa, mengerti apa yang ada di dunia ini. Kini Ayahku telah menginjak umur lanjut usia, Ayahku tak bisa melihat karena 3 tahun yang lalu Ayahku kecelakaan ketika pulang dari meetingnya, dan disitulah Ayahku harus kehilangan matanya. Tetapi, setelah 1 tahun kejadian itu, Ayah tetap saja bekerja walau tak secepat dulu. Ayah selalu diantar jemput oleh sopir dan orang yang selalu ada disaat Ayah bekerja. Ketika Ayah sedang cuti, Aku mengajak Ayah untuk keluar rumah, seperti halnya ketika Aku masih balita. Aku mengajak Ayah di sebuah taman yang sangatlah sejuk, karena Ayah sangatlah suka dengan keindahan dan kesejukan yang ada di taman. Aku duduk di samping Ayah dan menemaninya. Suatu ketika ada segerombol burung yang lewat di atas langit dan melewatiku dan juga Ayah. Burung itu mengeluarkan suaranya yang sangat indah. Ayah bertanya kepadaku “Nak, suara apa itu?” Aku menjawab seperti halnya Ayah dulu “Itu suara burung, Ayah”. Ayah pun mengangguk. Tak lama kemudian, Ayah bertanya kembali “Suara apa itu, Nak?” terdapat burung yang lewat, Aku menjawabnya “Suara burung itu, Ayah” dengan agak sedikit kesal 2 kali Ayah bertanya dengan pertanyaan yang sama.. Aku pun kesal dan marah membentak Ayah. Dengan rasa keegoisanku, Aku masih mengendalikan amarahku itu. Tak lama kemudian Ayah bertanya beberapa kali kepadaku dan akhirnya kesabaranku hilang, Aku menjawab dengan penuh rasa kesal, amarah, egois dan nada tinggi campur aduk “Ayah sudah dibilangin dari tadi itu suara burung Ayah, tanya mulu. Capek tau gak Ayah jawabnya” dengan rasa penuh kesal Aku meninggalkan Ayah sendiri di taman, sedangkan Aku pergi ke suatu tempat dan menangis di sana. Ayah yang sedang berada ditaman merasakan kepedihan yang sangat mendalam di hati, Ayah menangis dalam hati berkata “Nak, maaf kalau Ayah membuat kamu kesal dan merepotkanmu. Andai kamu tahu beberapa puluh kamu bertanya kepada Ayah, Ayah selalu menjawab dengan penuh kesabaran dan keikhlasan agar kamu mengerti. Ayah minta maaf jika Ayah punya salah. Tolong maafkan Ayah ya Nak”. Ucap Ayah dalam hati. Tak lama kemudian Ibu datang menghampiri Ayah di taman karena Ibu khawatir sudah beberapa jam belum pulang. Ibu melihat Ayah sendiri dengan pipi dipenuhi dengan air terlihat seperti Ayah selesai mencuci muka. Ibu segera membawa Ayah pulang ke rumah. Setelah beberapa menit Ayah dibawa kembali ke rumah bersama Ibu, Aku kembali di taman Aku pikir Aku akan minta maaf kepada Ayah dan membawanya kembali pulang ke rumah, ternyata sudah tidak ada Ayah di taman itu. Aku panik, segera Aku mencari Ayah dan setiba di rumah ternyata sudah ada di rumah, Ayah. Aku menghela napas dalam-dalam dan segera minta maaf kepada Ayah, Ayah memaafkan Aku. Dan tak lama kemudian Ayah dipanggil oleh sang pencipta, Aku menangis, Ibu, dan juga keluargaku lainnya. Dalam hatiku berkata “Alhamdulillah.. Aku masih diberi kesempatan untuk meminta maaf kepada Ayah”. Dan disaat itulah Aku diceritakan tentang masa kecilku oleh Ibu Aku. Aku menangis, dan saat itulah Aku mulai selalu menjaga Ibu Aku dengan sebaik-baiknya. Di situlah Aku mendapatkan sebuah pengalaman yang tak akan Aku lupakan dalam hidupku. Aku berjanji akan menjaga Ibu dengan sepenuh hati, membuatnya bangga terhadap Aku. Jangan pernah kau sekali-kali membantah kedua orangtua karena kapan pun dan di manapun ia sangat menyayangimu Cerpen Karangan Ainus Sa’adah Facebook Aina Assaadah Cerpen Kasih Sayang Seorang Ayah merupakan cerita pendek karangan Ainus Sa'adah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Maaf Atas Keberadaanku Oleh Halub Pergiliran waktu memang terasa begitu dekat dan cepat, pergi pagi tak terasa sore sudah menanti. Begitu kapal berlayar tak lama ia pun kan kembali, tapi kembali bukan suatu kepastian. Arti Sebuah Kasih Sayang Part 2 Oleh Syarah Wardayanti “Surat apa ini?” Tanya wanita itu kebingungan. Dibacanya surat itu dengan perlahan “Maaf sebelumnya jika saya menaruh anak saya di depan Panti Asuhan Ibu, saya bingung harus menitipkan anak Kasih Tuhan Oleh Stella Lukitasari Ini adalah cerita gue sama keluarga gue. Gue adalah Stella Lukitasari, perempuan, 16 tahun, SMA FV1. Tentunya kalian semua pernah merasakan rasanya punya keluarga. Gue punya keluarga yang terdiri Nenek dan Hujan Oleh Nabila Alifiana Syahidah Penyesalan memang selalu datang terlambat, mungkin ada penyesalan yang datang tepat waktu, tapi itu hanya dalam beberapa kasus. Tapi dalam kasusku, penyesalan datang amat terlambat. Nenek suka bernanyi. Dahulu, Ana Cinta Bunda Karena Alloh Oleh Tiara Purnamasari Sore ini terasa begitu melelahkan. Di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta di sore hari, seorang wanita berusia 40 tahunan nampak sedang berjalan menuju rumah kecilnya di pinggiran kota. Ia “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
LantasRasulullah ﷺ pun bersabda: Sungguh kasih sayang Allah kepada hamba-Nya jauh lebih besar daripada kasih sayang wanita ini kepada anaknya" (HR. Muslim, No. 2754). BACA JUGA: Bacalah 2 Ayat Al-Quran bagi yang Ingin Sukses. Hadist-hadist tentang Kasih Sayang: HR. Bukhari, No. 7453.
Unduh PDF Unduh PDF Orang tuamu telah banyak berkorban untukmu selama bertahun-tahun, dan kamu perlu menunjukkan betapa bersyukurnya dirimu atas pengorbanan mereka. Namun, membuktikan ucapanmu dalam bentuk tindakan terkadang sulit dilakukan. Di satu sisi, kamu perlu menunjukkan betapa besar cintamu kepada mereka. Di sisi lain, kamu mungkin tidak mengetahui caranya. Untungnya, kamu bisa mengekspresikan cintamu dengan mudah. Curahkan waktumu, berikan bantuan, dan mengobrollah dengan mereka untuk menunjukkan bahwa mereka adalah sosok orang tua yang dicintai. 1 Tanyakan mengenai pengalaman hidup mereka. Hal paling berharga yang bisa kamu berikan untuk orang tuamu adalah waktumu, dan mereka tentunya akan menghargainya. Duduklah bersama orang tuamu dan tanyakan mengenai kehidupannya untuk menunjukkan kepedulian dan ketertarikanmu terhadap mereka. Bahkan, kamu mungkin bisa mempelajari sesuatu tentang mereka yang sebelumnya tidak kamu ketahui. [1] Awali obrolan dengan mengatakan, “Seperti apa sih masa kecil Ayah/Ibu dulu?” Kamu juga bisa mengatakan, “Keren, ya! Dulu Ayah/Ibu bertualang berkeliling Jawa. Seperti apa sih rasanya?” Terkadang, seorang anak lupa bahwa orang tuanya pun memiliki kehidupan mereka sendiri. Selain itu, kamu mungkin suli percaya bahwa kehidupan mereka tidak selalu terpaku kepadamu dan saudaramu. 2 Ikuti hobi yang mereka jalani. Salah satu cara yang tepat untuk mengakrabkan diri dengan orang tuamu dan menunjukkan kasih sayang adalah melakukan sesuatu yang mereka minati. Jika mereka memiliki minat atau hobi tertentu, cobalah ikuti. Aktivitas-aktivitas tersebut lebih mengasyikkan saat mereka bisa menjalaninya bersama orang lain, terutama anak-anaknya. Mereka akan mengapresiasi usahamu untuk menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang mereka sukai, serta waktu yang kamu curahkan untuk bergabung bersama mereka. Sebagai contoh, jika orang tuamu menyukai olahraga, adakan pertandingan bersama mereka. Jika mereka sering menghadiri klub buku, tanyakan apakah kamu boleh bergabung. Meluangkan waktu bersama mereka sambil memberi mereka kesempatan melakukan sesuatu yang disukai dapat membangun kenangan indah bagi semua orang yang terlibat. 3 Buat masakan untuk mereka. Ada kemungkinan orang tuamu selalu memasak makanan untuk keluarga seumur hidupmu. Sekarang adalah kesempatanmu untuk membalas budi. Berikan mereka waktu untuk beristirahat dan buatlah masakan yang lezat dari hati, meski hanya sekadar nasi goreng! Jangan takut jika masakanmu tidak sempurna. Orang tuamu tidak akan keberatan jika masakanmu bukanlah sajian lezat ala restoran bintang lima. Mereka akan menghargai waktu dan usaha yang kamu curahkan.[2] 4 Beribadahlah bersama mereka jika orang tuamu adalah sosok yang religius. Jika orang tuamu rajin beribadah, salah satu cara bijak untuk menunjukkan kasih sayangmu adalah pergi beribadah bersama mereka. Kamu bisa merasakan sesuatu yang spesial saat menganut kepercayaan dan beribadah bersama orang lain, terutama bagi orang tua dan anak. Tindakan tulus seperti ini tentunya akan menjadi sesuatu yang orang tuamu kenang dalam jangka waktu panjang.[3] Jika memungkinkan, jadwalkan ibadah atau pertemuan spiritual lainnya bersama orang tuamu setiap minggu. Kamu bahkan bisa belajar bermeditasi bersama mereka. Sebagai alternatif, tanyakan mengenai keyakinan orang tuamu. Hal ini juga menunjukkan kepada mereka bahwa kamu peduli dan tertarik dengan kehidupan mereka. 5 Ceritakan kehidupanmu. Orang tua, terutama setelah anak-anak beranjak remaja atau dewasa, sering kali merasa tersisihkan dari kehidupan anak-anak mereka. Usahakan kamu tetap melibatkan orang tuamu dalam kehidupanmu. Sebagai contoh Kenalkan mereka kepada teman-temanmu. Ceritakan esai atau proyek yang kamu kerjakan di kampus. Undang mereka ke pesta ulang tahun anakmu jika kamu sudah menikah dan mempunyai anak. Mintalah saran dari mereka mengenai kencan. Iklan 1 Rapikan rumah. Hal ini mencerminkan rasa hormat dan membantu mengurangi beban kerja mereka. Jika kamu tinggal di rumah bersama orang tuamu, pastikan kamu mengambil peran penting dalam menjaga kebersihan rumah, terutama kamarmu. Jika kamu tidak tinggal di rumah, pulanglah satu atau dua kali seminggu untuk membantu mereka.[4] Cuci dan lipat pakaian. Bersihkan dan rapikan alat makan. Rapikan ruangan yang berantakan setelah kamu/orang lain gunakan. Bersihkan rumah menggunakan alat penyedot debu. Pangkas atau rapikan rumput di halaman. 2 Tawarkan transportasi. Selama ini, mungkin kamu masih sering diantar jemput oleh orang tuamu. Sekarang, kamu bisa membalas kebaikan mereka. Tawarkan diri untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan saat perlu, terutama jika usia mereka sudah tua dan mereka makin kesulitan berkendara. Meskipun mereka masih bisa berkendara, adanya seseorang yang mau mengantar mereka pergi dapat menjadi kebaikan yang akan dikenang. Tetap tunjukkan rasa hormat, terutama jika orang tuamu mulai menginjak usia senja. Mungkin orang tuamu tidak “senang” saat menyadari bahwa mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk pergi ke suatu tempat. Mintalah izin untuk membantu mereka daripada langsung mengatakan bahwa kamu akan mengantar mereka sebagai langkah untuk membuat perubahan yang signifikan. 3 Perbaiki kerusakan di rumah. Seiring bertambahnya usia orang tuamu, mereka tidak bisa merawat rumah sendiri seperti dulu. Daripada membiarkan mereka menghubungi petugas reparasi untuk memperbaiki kerusakan di rumah, coba bereskan sendiri masalah yang ada. Jika kamu tidak bisa melakukannya, coba hubungi petugas atau layanan yang sesuai agar orang tuamu tidak harus mengeluarkan uang. Orang tuamu mungkin tidak secara terang-terangan meminta bantuan karena mereka tidak ingin membebanimu. Namun, coba tanyakan secara langsung bantuan yang mereka butuhkan. Jika mereka masih tidak mau memberitahumu, periksa sendiri kerusakan atau masalah yang ada di rumah, atau tanyakan anggota keluarga yang lain tentang sesuatu yang perlu diperbaiki.[5] 4 Keluarkan dana untuk apa yang bisa kamu bayar sendiri. Orang tuamu pasti telah banyak membayar sesuatu untukmu. Jika kamu memiliki dana, sesekali traktir mereka saat memungkinkan. Ajak mereka makan malam bersama atau traktir mereka liburan untuk menunjukkan rasa terima kasihmu atas apa yang sudah mereka berikan sambil mencerminkan kasih sayangmu. Jika gaji mereka terbatas, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut[6] Bayar sebagian tagihan mereka. Beli kebutuhan rumah tangga untuk mereka. Tutupi pengeluaran mereka untuk perawatan hewan peliharaan. Buat rencana bersama mereka untuk membantu mengelola keuangan orang tuamu. Iklan 1 Beri tahu orang tuamu secara berkala bahwa kamu menyayangi mereka. Kamu mungkin menduga bahwa orang tuamu sudah mengetahui bahwa kamu menyayangi mereka. Meskipun memang benar, mereka akan merasa lebih senang saat mendengar ucapan kasih sayangmu secara langsung. Beri tahu orang tuamu bahwa kamu menyayangi mereka kapan pun kamu bisa. Kamu akan terkejut saat mengetahui kebahagiaan yang mereka rasakan atau tunjukkan setelahnya.[7] Luangkan waktu untuk mengatakannya dan pastikan ucapanmu menyampaikan makna yang tepat. Ingatlah bahwa terdapat perbedaan antara “Aku sayang Ibu” dan “Sayang banget deh sama Mama!” 2 Catat ungkapan kasih sayangmu. Memberi tahu betapa bermaknanya seseorang dalam hidupmu secara langsung memang mengesankan. Namun, ungkapan kasih sayang yang dituliskan dalam surat juga memiliki keunikannya tersendiri. Tulis surat terima kasihmu untuk orang tuamu atas semua yang telah mereka lakukan. Dengan menuliskannya dalam surat, mereka bisa membacanya kapan pun mereka ingin mengenang ucapan terima kasihmu. Selain itu, mungkin akan lebih mudah bagimu untuk mengekspresikan kasih sayangmu melalui surat, daripada saat harus mengatakannya secara langsung.[8] Kamu juga bisa menulis puisi atau cerita pendek untuk mengungkapkan rasa syukur dan kasih sayangmu. Orang tuamu akan menghargai waktu dan usaha yang kamu curahkan untuk membuat hadiah tersebut.[9] Sebagai opsi lain, kirimkan kartu elektronik dengan pesan pribadi jika kamu kurang mahir berkreasi. 3 Berikan orang tuamu pelukan. Sentuhan merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar di antara manusia. Saat kamu masih bayi, orang tuamu menenangkanmu ketika kamu menangis. Saat kamu berkembang, ibumu menyusuimu dan menenangkanmu saat kamu mengalami mimpi buruk. Sayangnya, sebagai bentuk kasih sayang sentuhan sering kali menghilang saat anak-anak beranjak dewasa. Oleh karena itu, berikan orang tuamu pelukan untuk menunjukkan kasih sayangmu. Pelukan membantu melepaskan hormon ikatan sosial yang dapat meredakan stres dan melawat penyakit fisik. Jika kamu sering memeluk orang tuamu, sebenarnya mereka bisa mendapatkan manfaat untuk kesehatan.[10] 4 Buat hadiah untuk orang tuamu. Terlepas dari usia mereka atau anak-anak, orang tuamu biasanya menyukai hadiah buatan sendiri. Mereka mengerti bahwa waktu dan pertimbangan yang dicurahkan lebih besar saat sang anak membuat sendiri hadiah daripada membelinya dari toko. Meskipun hadiah tersebut tidak sempurna, orang tuamu tetap akan menghargai kebaikanmu. Kamu bisa melukis gambar, membuat kartu, mengambil foto mereka dan membingkainya, atau bahkan membuat patung. Kamu juga dapat meluangkan satu hari penuh bersama mereka.[11] 5 Telepon mereka satu atau dua kali seminggu. Kamu tidak harus menelepon dalam waktu lama. Panggilan telepon selama beberapa menit saja sudah cukup. Namun, pastikan kamu menjalani obrolan yang mendalam. Berikan mereka perhatian penuh. Dengan demikian, orang tuamu akan menghargai usahamu untuk memprioritaskan mereka.[12] Bicaralah dengan orang tuamu untuk menentukan durasi atau frekuensi bertelepon yang tepat. Terkadang, orang tua tidak begitu senang mengobrol melalui telepon. Sementara itu, ada juga orang tua yang senang mengobrol melalui telepon setiap minggu. Pastikan kamu menanyakan waktu yang tepat untuk mereka. Jangan menelepon mereka saat kamu sedang meluangkan waktu bersama orang lain, berkendara, atau sibuk karena hal tersebut membuat mereka merasa “tidak penting”. Iklan Saat rumah tampak berantakan dan alat-alat makan belum dicuci, jangan menunggu hingga orang tuamu menyuruhmu membersihkan rumah dan mencuci alat makan. Kerjakan tugas tersebut sebelum diminta oleh orang tuamu. Mereka akan menyayangimu dan menghormatimu atas inisiatifmu. Ingatlah bahwa kamu tidak akan hidup selamanya bersama mereka. Manfaatkan momen yang ada saat kamu bertemu dengan orang tuamu. Cobalah untuk bersikap terbuka mengenai perasaanmu dan ceritakan tekanan yang kamu alami jika mereka mau mendengarkan. Dengan berbagi cerita, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap pendapat mereka. Berikan bantuan atau kebaikan kecil, seperti sesekali menyeduh teh untuk orang tuamu, atau bahkan membuat camilan kecil yang mereka sukai. Beri tahu orang tuamu bahwa mereka disayangi oleh setiap anggota keluarga. Katakan bahwa mereka tidak sendiri, dan kamu ada dan menyayangi mereka. Jangan bahas topik yang akan membuat mereka marah atau terluka, bahkan jika topik tersebut mencakup perasaanmu sendiri. Prioritaskan perasaan mereka dan cari cara lain untuk menangani perasaanmu. Iklan Peringatan Jangan mengatakan bahwa kamu menyayangi mereka hanya saat kamu menginginkan sesuatu. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Berbaktikepada kedua orang tua (birrul walidain) merupakan naluri dan fitrah manusia. Dalam jiwa setiap orang pasti tertanam sifat cinta dan hormat - selama tidak ada sesuatu yang mereduksi sifat tersebut - kepada kedua orang tua baik itu ayah maupun ibu. Karena keduanya adalah penyebab eksistensi (keberadaan) manusia di dunia.
Setiaporang terlahir dengan kasih sayang orang tua khususnya seorang ibu tanpa terkecuali. Ibu merupakan orang pertama yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang sampai sekarang. Beliau merupakan seseorang yang telah berjasa bagi kita semua. Pengorbanan seorang ibu sangatlah besar demi anaknya agar kelak dapat hidup bahagia. Kasihsayang ibu ibarat sepanjang masa, akan terus kita rasakan sampai akhir hayat. The Best Day adalah lagu yang didedikasikan untuk orang tua Swift, terutama untuk ibunya. Dahulu penuh kasih. Teringat semua cerita orang. Tentang riwayatku. Kata mereka, diriku s'lalu dimanja. Kata mereka, diriku s'lalu ditimang. Oh, Bunda, ada dan 3Amalan yang paling dicintai Allah adalah berbakti pada orangtua. Dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan: سَأَلْتُ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - أَىُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ « الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا » . Bersyukurlahkepada-ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu" (QS Luqman, 31:14) IBU lah yang merawat kita sejak bayi, balita, hingga kita dewasa pun kasih sayangnya tidak akan hilang. Karena pengorbanan yang besar inilah, kita wajib menyayangi ibu kita, lebih dari sayang kita kepada orang lain.
Makadari itu, dari yang masih kecil hingga tua, menuntut ilmu adalah hal yang wajib dilakukan. Jangan karena kita sudah mulai tua, lantas menjadi malas untuk menuntut ilmu. Karena ilmu itu memiliki arti yang sangat luas. Demikian pidato singkat tentang pentingnya menuntut ilmu. Walaupun singkat, namun semoga bermanfaat untuk kita semua.
rSti.
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/897
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/571
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/834
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/58
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/609
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/511
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/677
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/584
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/602
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/531
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/207
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/567
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/121
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/119
  • uaq5lc5zzd.pages.dev/951
  • cerita pendek tentang kasih sayang orang tua